Larangan Memuja Orang Fasik dan Kafir


1. Allah berfirman dalam QS. Al Mujadillah : 22

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan RasulnNya, sekalipun itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka.......“(Q.S. 58:22)


Dari ayat di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa:

a. orang yang mencintai Allah tidak akan mencintai orang-orang yang menentang Allah dan rasulNya (kafir)

b. orang yang mencintai orang-orang kafir, maka berarti ia tidak mencintai Allah.


Sebagai contoh, seperti yang telah diberitakan, bahwa ketika Obama berkunjung ke Mesir, orang-orang mesir me“respect” dengan mengatakan “I Love You, Obama....“. Apabila dicocokkan dengan ayat diatas, maka salah apa yang dikatakan orang-orang mesir tersebut, kenapa? karena Obama, yang notabenya orang kafir mendapatkan sanjungan “I love you, Obama......“. Sungguh tidak patut dan pantas bagi seorang muslim (mengingat Mesir adalah salah satu negara dengan penduduk mayoritas muslim) untuk menyanjung orang kafir seperti itu.


Ada hadits Shohih yang menguatkan firman Allah tersebut:

“Apabila kamu mengatakan kepada orang fasik “Ya Tuanku”, sungguh kau telah membuat Rabb mu marah....”(Al Hadits)


Penjelasan: orang fasik saja tidak boleh dihormati, apalagi orang kafir. Karena tingkatan fasik lebih ringan daripada kafir. Sehingga tidaklah pantas untuk kita menghormati dan menyanjung orang kafir secara berlebih berdasarkan Ayat qur’an dan Hadits di atas.


2. Sebagai info saja.....

Ada dua negara yang berpenduduk mayoritas Islam yang ingin dihancurkan oleh barat, yakni :

a. Pakistan : dengan cara membenturkan Pakistan dengan India, misal pada kasus Khasmir.

b. Indonesia : dengan cara membenturkan pembela-pembela agama Allah dengan aparat keamanan, misal kasus Poso dan Ambon.


Sehingga, patut untuk kita waspada dengan trik busuk Amerika dan sekutunya untuk menghancurkan bangsa ini. Waspadalah!!!


3. Syarat-syarat diterimanya ibadah mahdhah*)

a. Orang Islam

Tidak akan diterima sedikit pun dari amal ibadah orang-orang kafir, karena mereka tidak mengakui adanya Allah.

b. Ikhlas

Kunci diterimanya suatu amal adalah adanya niatan ikhlas hanya mengharap ridha Allah semata, tanpa ada dualisme niat dan juga riya’.

c. Ibtida’ Rasul (mencontoh ibadah Nabi SAW)


Dalam beribadah mahdhah, penting untuk kita perhatikan apakah ibadah yang kita lakukan tersebut telah diajarkan oleh Nabi SAW sebelumnya atau tidak. Apabila ada contoh ibadah tersebut dari Nabi, maka kita boleh melaksanakannya. Namun, apabila tidak ada contoh dari nabi SAW., maka kita wajib meninggalkannya karena ibadah tersebut termasuk bid’ah yaitu suatu ibadah yang tidak bersumber dari Nabi SAW dan haram hukumnya untuk kita melaksanakan ibadah semacam itu.


*) Ibadah mahdhah adalah ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah, semisal Shalat, Puasa, Haji, dll.


download pdf file

1 komentar:

Hammam

19 Februari 2010 pukul 21.26
Permalink this comment

1

mengatakan...

Subhanalloh...
Memang kita harus waspada dengan Amerika dan sekutu-sekutu nya...Merekalah terorist yang sebenarnya...

Posting Komentar

Tafadhol antum / antunna mengkomentari posting di atas. Syukron.