Ciri Orang Berpikir Positif

1. Melihat masalah sebagai tantangan. Masalah tidaklah sama dengan musibah. Tantanganlah yang akan membangun potensi dirinya. Ia akan berjuang menyelesaikan masalah itu.

2. Menikmati hidupnya. Ia menerima keadaan dengan ikhlas. Selain itu, ia SELALU berjuang untuk mengubah keadaan hidup agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

3. Pikiran selalu terbuka untuk saran dan ide. Karena itu, ia akan berusaha kreatif dan inovatif.

Berbekal untuk Akhirat

Suatu ketika, Umar bin khattab ra mendatangi Rasulullah SAW yang sedang menjauhi istrinya di sebuah ruangan. Tatkala Umar masuk kepada beliau di ruangan tersebut, tidak didapati kecuali sedikit makanan, qaradha (daun salam yang dipakai untuk menyamak), gandum, dan sebuah kantong air dari kulit. Beliau berbaring diatas tikar yang jalinannya membekas pada tubuh beliau sehingga Umar menangis. Maka beliau berkata, “Ada apa denganmu?” Umar mengatakan, “Wahai Rasulullah, engkau pilihan Allah dari makhluk-Nya, sedangkan pembesar Romawi dan Persia dalam kondisi yang mewah.”

Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs
Tazkiyatun Nafs merupakan hal yang penting yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, sudah sepatutnya kita teladani dan kita amalkan. Kajian ini akan menjelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan Tazkiyatun Nafs itu. Kajian akan meliputi definisi dari Tazkiyatun Nafs dan urgensinya.

DEFINISI
Secara bahasa, Tazkiyyatun Nafsi berarti membersihkan / mensucikan, atau menumbuhkan / mengembangkan. Sedangkan secara istilah Tazkiyatun Nafs berarti mensucikan hati dari sifat-sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji. Sarana Tazkiyatun Nafs adalah melalui ibadah dan berbagai amal baik. Sedangkan hasilnya adalah akhlak yang baik kepada Allah dan pada manusia, serta terpeliharanya anggota badan, senantiasa dalam batas-batas syari’at Allah SWT.

Al-muzammil by Ahmed saud (video only)

Amazing child (video only)

Dosa, pemakluman, hukuman

siang ini

membaca tulisan seorang kawan

dan aku ingat ibnul jauzy

***

“andai seseorang berma’shiat”, kata beliau

“disebab syahwat

aku masih punya harapan tinggi

bahwa Allah akan mengampuni

tapi dia yang sombong dan keras kepala

berdosa dan merasa diri baik-baik saja

aku takut..”

***

Tata Cara Mandi Junub

Sobat, Ternyata, mandi wajib alias mandi junub atawa mandi besar itu tata caranya lho! Masa’ sih? Bukannya cuman keramas doank ya? Hm…bukan… dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw mencontohkan, bahwa kalo mandi besar itu tata caranya:

Kita, Prasangka, Mereka

kita hidup di tengah-tengah khalayak
yang selalu berbaik sangka..

alangkah berbahayanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka
membuat kita tak lagi jujur pada diri
atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu

tapi keinsyafan membuat kadang terfikir
bersediakah mereka tetap jadi saudara
saat tahu siapa kita sebenarnya
kadang terrasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
dan.. bersediakah dia tetap mendampingi kita di sepanjang
jalan cinta para pejuang
ketika tahu bahwa iman kita berlubang-lubang

Bekerja, Maka Keajaiban

Iman itu terkadang menggelisahkan. Atau setidaknya menghajatkan ketenangan yang mengguyuri hati dengan terkuaknya keajaiban. Mungkin itu yang dirasakan Ibrahim ketika dia meminta kepada Rabbnya untuk ditunjukkan bagaimana yang mati dihidupkan. Maka saat Rabbnya bertanya, “Belum yakinkah engkau akan kuasaKu?”, dia menjawab sepenuh hati, “Aku yakin. Hanya saja agar hati ini menjadi tenteram.”

Tetapi keajaiban itu tak datang serta merta di hadapannya. Meski Allah bisa saja menunjukkan kuasaNya dalam satu kata “Kun!”, kita tahu, bukan itu yang terjadi. Ibrahim harus bersipayah untuk menangkap lalu mencincang empat ekor burung. Lalu disusurnya jajaran bukit-berbukit dengan lembah curam untuk meletakkan masing-masing cincangan. Baru dia bisa memanggilnya. Dan beburung itu mendatanginya segera.

Larangan Memuja Orang Fasik dan Kafir


1. Allah berfirman dalam QS. Al Mujadillah : 22

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan RasulnNya, sekalipun itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka.......“(Q.S. 58:22)


Dari ayat di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa:

a. orang yang mencintai Allah tidak akan mencintai orang-orang yang menentang Allah dan rasulNya (kafir)

b. orang yang mencintai orang-orang kafir, maka berarti ia tidak mencintai Allah.

Gimana ya Khusyuk Dalam Sholat ?

Ini tips-tips nya...

1. Ikhlas karena Alloh

2. Bersuci dengan mengikuti Sunnah Rasul

Makna Ikhlas

Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub kepada Allah dari hal-hal yang mengotorinya. Bisa juga diartikan bahwa ikhlas itu adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan dalam bentuk ketaatan. Sebenarnya, mengapa kita perlu berbuat ikhlas dalam kehidupan kita? Sebab, ikhlas merupakan syarat diterimanya amal shaleh yag dilaksanakan sesuai dengan sunnah Rasululah SAW. Allah SWT berfirman di Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya insya Allah sebagai berikut:

“Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan dien (agama) kepadaNya, lagi bersikap lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)

AL-QUR’AN

Mendengar kata Al-Qur’an, mungkin yang terbenak dalam kita ialah tulisan Arab seperti rumput yang susah dibaca sehingga membuat kita malas membacanya. Maka jadilah kita orang-orang yang mengaku muslim namun jarang menyentuh Al-Qur’an seumur hidup kita.

Ebook hukum seputar Valentine's day










Download di sini

Kasing Sayang Dalam Pandangan Islam

Tidak usah menunggu Hari Valentine untuk mengekspresikan rasa kasih sayang kepada orang lain. Dalam pandangan Islam, setiap hari adalah hari kasih sayang, hari untuk menebarkan rahmat kepada sesama muslim. Islam pun sangat memperhatikan rasa ’kasih sayang’ ini. Bahkan, kasih sayang dalam Islam tidak hanya bagi sesama manusia, akan tetapi kepada hewan, lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Mau tahu buktinya? Berikut bukti-bukti bahwa Islam—yang tercermin dalam Al-Qur’an dan Sunnah—sangat memperhatikan ’kasih sayang’:

6 Kerusakan Hari Valentine

Kerusakan Pertama: Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir

Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (baca: ijma’).



Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman dalam Irwa’ul Gholil no. 1269).



Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.



Sejarah Hari Valentine

Banyak kalangan pasti sudah mengenal hari valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.