Istiqomah terhadap Syari'at Islam

Ada sebuah hadits Rasulullah SAW. yang memprediksikan gambaran umat islam, yang
sekarang ini telah terbukti kebenarannya.

“Akan datang suatu zaman dimana manusia dihadapkan hanya pada dua pilihan, dan tidak ada pilihan ketiga. Yaitu ketika manusia memilih untuk dipanggil kolot, kuno, dsb karena melaksanakan syariat islam atau memilih untuk melakukan perbuatan fajir (maksiat kepada Allah SWT.)“ (Al Hadits)

Hasad

Ikhlas

Ada beberapa pengertian tentang ikhlas, antara lain :

i. Adalah memurnikan tujuan taqarrub (mendekat) kepada Allah SWT dan menghilangkan noda-noda atau pun kotoran-kotoran yang mengiringinya.

ii. Adalah mengesampingkan penilaian orang lain (pujian atau celaan) sehingga pandangan hanya tertuju pada Allah SWT. semata.

iii. Adalah syarat utama diterimanya suatu amal yang amalan itu sesuai dengan ajaran/ sunnah Nabi SAW.

Dalil tentang ikhlas : Q.S. Al Bayyinah : 5
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” . (Q.S. 98:5)

Meluruskan niat dalam berilmu

1. Tiga orang yang menjadi pondasi masyarakat di dunia, namun di akhirat paling cepat diadili Allah karena dosa mereka, yaitu :

a. Orang alim (orang yang berilmu)
Diberi ilmu pengetahuan, lalu diajarkan kepada orang lain, namun digunakan untuk medapatkan gelar “KAMU ADALAH ORANG ALIM“

b. Orang mujahid (orang yang berjihad/berperang di jalan Allah)
Diberi keberanian dan kekuatan untuk berjihad, lalu ia berjihad, namun dilakukan untuk mendapatkan gelar “KAMU ADALAH ORANG BERANI“

c. Orang dermawan
Diberi kelebihan harta, lalu didermakan, namun digunakan untuk mendapatkan gelar “KAMU ADALAH ORANG DERMAWAN“