Kasing Sayang Dalam Pandangan Islam

Tidak usah menunggu Hari Valentine untuk mengekspresikan rasa kasih sayang kepada orang lain. Dalam pandangan Islam, setiap hari adalah hari kasih sayang, hari untuk menebarkan rahmat kepada sesama muslim. Islam pun sangat memperhatikan rasa ’kasih sayang’ ini. Bahkan, kasih sayang dalam Islam tidak hanya bagi sesama manusia, akan tetapi kepada hewan, lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Mau tahu buktinya? Berikut bukti-bukti bahwa Islam—yang tercermin dalam Al-Qur’an dan Sunnah—sangat memperhatikan ’kasih sayang’:


1. Allah ta’ala berfirman yang artinya, ”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya: 107)

2. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Allah tidak merahmati orang yang tidak menyayangi manusia.” (Muttafaqun ’alaihi)

3. Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mencium Hasan bin ’Ali dan disamping beliau ada Al-Aqra’ bin Habs At-Tamimi. Al-Aqra’ berkata, ”Aku mempunyai sepuluh anak, tidak pernah aku mencium satu orang pun dari mereka.” Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa yang tidak menyayangi maka tidak disayangi.” (Muttafaqun ’alaih)

4. Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata, ”Tidak pernah aku melihat orang yang paling sayang terhadap fakir miskin dibanding Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.” (HR. Muslim)

5. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah memiringkan bejana untuk seekor kucing sehingga kucing tersebut bisa minum air darinya. Kemudian beliau berwudhu dengan sisanya. (HR. Ath-Thabrani dengan sanad shahih)

6. Islam mengajarkan kepada kita untuk mengekspresikan rasa kasih sayang dengan melaksanakan hal-hal berikut kepada sesama muslim, diantaranya:

-->Mengucapkan Salam. Nabi kita shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Wahai manusia, sebarkan salam, berilah makan, sambunglah silaturrahim, dan sholatlah di malam hari ketika orang-orang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
-->Menebarkan Senyum. Seorang sahabat berkata, ”Tidak pernah Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam memandangku, kecuali beliau tersenyum di hadapanku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
-->Memanggil Nama yang Paling Disukai. Allah ta’ala berfirman, ”Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman.” (Al-Hujurat: 11)
-->Berjabat Tangan. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Tidaklah ada dua orang muslim berjumpa, lantas keduanya saling bersalaman, kecuali keduanya mendapat ampunan sebelum saling berpisah.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
-->Saling Memberi Hadiah. Nabi kita shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian saling mencintai.’ (HR. Bukhari)
-->Saling Memaafkan. Nabi umat ini shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa memaafkan seorang muslim, niscaya Allah memaafkan kesalahannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)


Wahai Saudaraku, bukti-bukti diatas menunjukkan betapa Islam sangat memperhatikan rasa ’kasih sayang’. Wallahu a’lam.



Maroji’:
Kesempurnaan Pribadi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam / Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Tips Meraih Cinta / Abu ’Abdillah Faishol Al-Hasyidi

download pdf file

3 komentar:

Anonim

14 Februari 2010 pukul 20.53
Permalink this comment

1

mengatakan...

Subhanallah, Islam memang agama yang penuh kasih sayang terhadap semua makhluk. Setiap hari adalah hari kasih sayang dalam Islam.

AbdurahmanBW

16 Februari 2010 pukul 21.10
Permalink this comment

1

mengatakan...

Na'am, sungguh islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang.

Razez

17 Februari 2010 pukul 10.38
Permalink this comment

1

mengatakan...

Islam adalah dien yang sempurna...
Allah SWT telah menjadikan bumi beserta isinya sebagai suatu kompisisi yang teramat apik...
Hanya saja banyak manusia yang tidak paham dan justru menimbulkan kerusakan di muka bumi..

Allahuakbar!

Posting Komentar

Tafadhol antum / antunna mengkomentari posting di atas. Syukron.