Marhaban Ya Ramadhan


MARHABAN YAA RAMADHANA
Marhaban ya Ramadhan
==================================================

Bulan dimana nafas kita menjadi tasbih,Tidur kita menjadi ibadah,Amal kita diterima dan do’a kita di ijabah
==================================================





Alhamdulillah, 1 Ramadhan 1433 kali ini dipastikan jatuh pada Tanggal 20 Juli 2012 dan itu sekitar "TIGA" hari lagi!!!
Sudah siapkah kita? Hutang-hutang puasa kita pada Ramadhan lalu?
Atau masih adakah keraguan Mengapa Puasa Ramadhan itu wajib hukumnya, tidak bisa diwakilkan dan harus diganti jika tidak mampu melaksanakannya? Dan Wajib Niat sebelumnya
berikut kajiannya....

Wajibnya Niat Puasa Ramadhan Pandangan 4 Madzab

Ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut puasa ramadhan, salah satunya mengenai rukun puasa yang pertamanya adalah NIAT.
Unsur / kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam niat?

1.   Bermaksud mengerjakan puasa, yang masuk kategori; qosdul fi’li.
2. Menyatakan puasa apa yang akan dikerjakan, misalnya puasa   Ramadhan, puasa kaffarah, puasa nadzar dan lain sebagainya. Dimana hal ini masuk ketegori Atta’yin.
3. Adapun yang menyempurnakan adalah menegaskan fardhu atau sunnahnya puasa yang akan dikerjakan, yang masuk dalam ketegori ; Atta’arrudl. Lantas, menegaskan bahwa puasa yang akan dikerjakannya itu semata-mata karena Allah SWT.

Para imam yang terkenal telah bersepakatatas kewajiban niat pada puasa Ramadlan, karena puasa Ramadhan itu tidak sah kecuali dengan niat.
Menurut Imam Malik, Syafi’i dan Hambali, niat itu harus diletakkan pada malam hari, berbeda dengan Imam Hanafi.
Rasulullah saw bersabda :

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ النِّيَّةَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ .
“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka sama sekali tidaklah puasa itu sah baginya”. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah, dari Hafshah)

Hadits yang di atas menegaskan bahwa tidak sah puasa seseorang dengan niat pada saat fajar terbit, apalagi sesudahnya.
Lain halnya puasa sunnat, waktu berniat tidak harus malam hari, tapi bisa dilakukan setelah terbit fajar sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Dzuhur) dengan syarat ia belum makan/minum sedikitpun sejak Subuh. Bahkan ulama mazhab Hambali, untuk puasa sunat, membolehkan berniat setelah waktu Dzuhur.

Para imam madzhab berbeda pendapat mengenai waktu niat.
Untuk lebih detailnya, marilah kita ikuti berbagai pendapat berikut ini:


1. Mazhab Hanafiyah :

Lebih baik bila niat puasa (apa saja) dilakukan bersamaan dengan terbitnya fajar, karena saat terbit fajar merupakan awal ibadah. Jika dilaksanakan setelah terbitnya fajar, untuk semua jenis puasa wajib yang sifatnya menjadi tanggungan/hutang (seperti puasa qadla, puasa kafarat, puasa karena telah melakukan haji tamattu’ dan qiran – sebagai gantinya denda/dam, dll) maka tidak sah puasanya. Karena, menurut mazhab ini, puasa-puasa jenis ini niatnya harus dilakukan pada malam hari. Tapi lain dengan puasa wajib yang hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti puasa Ramadhan, nadzar, dan puasa-puasa sunnah yang tidak dikerjakan dengan sempurna, maka boleh saja niatnya dilakukan setelah fajar sampai sebelum Dhuhur.

2. Mazhab Malikiyah :

Niat dianggap sah, untuk semua jenis puasa, bila dilakukan pada malam hari atau bersamaan dengan terbitnya fajar. Adapun apabila seseorang berniat sebelum terbenamnya matahari pada hari sebelumnya atau berniat sebelum tergelincirnya matahari pada hari ia berpuasa maka puasanya tidak sah walaupun puasa sunnah.

3. Mazhab Syafi’iyah :

Untuk semua jenis puasa wajib (baik yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti puasa Ramadlan; yang sifatnya menjadi tanggungan seperti qadla’, nazar, kafarat, dll.) niat harus dilakukan pada malam hari. Adapun puasa sunnah, niat bisa dilakukan sejak malam hari sampai sebelum tergelincirnya matahari. Karena Nabi saw. suatu hari berkata pada ‘Aisyah: ‘Apakah kamu mempunyai makanan?’. Jawab ‘Aisyah: ‘Tidak punya’. Terus Nabi bilang: ‘Kalau begitu aku puasa’. Lantas ‘Aisyah mengisahkan bahwa Nabi pada hari yang lain berkata kepadanya: ‘Adakah sesuatu yang bisa dimakan?’. Jawab ‘Aisyah: ‘Ada’. Lantas Nabi berkata: ‘Kalau begitu saya tak berpuasa, meskipun saya telah berniat puasa’.

4. Mazhab Hambaliyah :

Tidak beda dari Syafi’iyah, mazhab ini mengharuskan niat dilakukan pada malam hari, untuk semua jenis puasa wajib. Adapun puasa sunnah, berbeda dari Syafi’iyah, niat bisa dilakukan walaupun telah lewat waktu Dhuhur (dengan syarat belum makan/minum sedikit pun sejak fajar).
Kita diperbolehkan menggunakan niat puasa sebulan penuh milik Madzab Maliki dimana pendapat itu didasarkan pada penilaian bahwa puasa sebulan Ramadhan itu adalah sebuah kesatuan, tidak terpecah-pecah, sehingga layak disebut sebagai satu bentuk ibadah, dalam artian antara malam hari yang boleh makan minum dengan siang hari yang harus berpuasa, sudah merupakan suatu gaungan ibadah puasa.
Dan juga kebiasaan dari manusia kalau manusia itu tempat salah dan lupa, kadang ada yang bertanya kita lupa niat bagaimana hukumnya???
Dan untuk menghindari dari permasalahan tersebut maka Insya Allah alfaqir akan memberitahu cara agar supaya kita tercegah dari kelupaan dalam niat, dan untuk diterima atau tidaknya itu hanyalah urusan dari Allah Azza Wa Jalla.
Kita menggunakan niat beliau semata-mata hanya untuk mencegah kelupaan atau jika kita lupa niat puasa pada malam harinya maka puasa kita masih sah.
Tapi tidak hanya dengan melafadzkan niat Imam Malik yang sebulan penuh itu kita tidak niat lagi tiap malam.
Kita tetap niat puasa setiap malam (menurut Madzab Imam Syafi’i).
Niat Imam Malik tsb hanya untuk menutupi apabila kita lupa niat pada malam harinya.

Sumber: Catatan Catatan Islami Pages





SALAM SKI SENTRA KEGIATAN ISLAM (SKI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
...................................................................................................................................................................
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS: Al Baqarah Ayat 104).
...................................................................................................................................................................
Assalamu’alaikum wr.wb. Ba’da Tahmid dan Sholawat.

Pembaca yang budiman, Dakwah adalah suatu keharusan. Entahlah ketika mungkin dalam dunia ini sudah tidak ada orang – orang yang berkenan merjibaku dengan dinamisnya medan dakwah, berkorban dalam perjuangan, serta berpayah-payah untuk menggapai surgaNya ,mungkin dunia ini telah hancur sehancur-hancurnya. SKI FK UNS adalah lembaga dakwah kampus yang hadir untuk berikhtiar menjalankan amanah dakwah dengan visi “Kokohnya Syiar Islam di Lingkungan Fakultas Kedokteran UNS”.

SKI FK UNS yang menggaungkan perbaikan lingkungan dengan hal yang makruf nahi mungkar tentu saja dikelola dengan sistematis. Jargon yang kami angkat adalah ‘Intelectuality, Morality, and Professionality’ melambangkan semangat kami untuk memperbaiki moral pengurus dan lingkungan  dengan pengelolaan yang professional serta tetap menjunjung tinggi intelektualitas. Tekad yang kuat untuk tidak meniru filosofi “LILIN” yaitu menerangi namun malah membakar dirinya sendiri, maka kami sangat memperhatikan fungsi pembinaan pengurus. Melainkan filosofi “REMBULAN” yang kami harapakan dapat menangkap cahaya dari mentari lalu dipantulkan untuk menyinari bumi dan sekitar. Tema yang kami angkat tahun ini adalah “Dengan Kesolidan dan Keteladanan, Mewujudkan Kokohnya Syiar Islam yang Masif, Professional, dan Sinergis”. Tema tersebut menekankan pentingnya pembinaan pengurus untuk memberikan syiar Islam (penerangan) yang lebih baik.

Pada bulan Mei 2012 SKI FK UNS alhamdulillah telah menyelenggarakan acara puncak 4th  IMSF (Islamic Medical Science Festival) yang dirangkai dengan Seminar Kedokteran Islam Untuk Awam dengan branding 3rd Metamorphosa “Birrul Walidain: Kado Terindah Ananda Untuk Ayah Bunda”. Kedua acara tersebut adalah dua acara besar yang kami usung dalam rangka meningkatkan syiar Islam dan merajut ukhuwah dengan umat Islam di area UNS, regional, maupun nasional.

Pembaca yang dirahmati Allah, kami berharap antum wa antunna bisa memperoleh manfaat dari SKI FK UNS mulai dari kegiatan syiar seperti kajian, kegiatan pelayanan seperti perawatan mushola, pengabdian masyarakat dari dusun binaan SKI, namun lebih utama kami bermimpi misi yang kami usung dengan balutan akhlaq yang ingin kami cerminkan mampu menyejukkan hati insan FK UNS. Semoga FK UNS semakin prestatif dan religius. Hamasah Fillah.
Wassalamu’alalikum wr.wb

Download buletin DISINI!!!
========================================================================
Alhamdulillah, sekarang sudah bulan Sya'ban atau Ruah kalau dalam bulan versi Jawa, sebentar lagi bulan Suci itu tiba, sudah siapkah kita menyambutnya?
Tunggu Postingan kami berupa kajian yang berkaitan bulan Ramadhan, tetaplah bersama kami di jalan-Nya!